AJA DUMEH

bambangasmoro: October 2006

Sunday, October 29, 2006

Kesel Ama Mobil


Lebaran, tahun ini saya kesel banget ama mobil ini. Sebelum berangkat saya udah dandan abis, ee...waktu berangkat ke jawa sampai cikampek nginep 2 hari 2 malem karena turun mesin. Tapi gak apalah....demi ketemu ortu setahun sekali. Istri dan anak-anak gue ikut manyun di bengkel....ampe jenuh.
L

TERLELAP


Anak Gue terlelap di mobil, kecapaian abis pulang kampung. Bila melek bercanda dan musuhan terus. Tapi klo tidur begini keliatan akur-akur aja. Mamanya sampe ceriwis abis...karena anaknya susah diatur.
L

Wednesday, October 04, 2006

"Kanjeng IBu"

Ibu saya Rumiati, meski sudah tua tetapi tetap gigih dalam membesarkan dan menghantar putra-putrinya untuk menjadi sosok manusia yang berguna bagi diri dan lingkungannya.

Ibu yang sudah melahirkan enam orang anak dan kini sudah mempunyai 14 cucu ini masih nampak bersemangat mengikuti perjalanan hidup anak- anaknya. Ibu, juga berhasil mencetak 2 orang Dalang Kodang, 2 pesinden dan mempunyai menantu 3 orang Dalang.

Pahit getir dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya telah terobati, karena sekarang boleh berbangga hati, anak cucunya menjadi Dalang yang terkenal.
L

Sunday, October 01, 2006

Werkudara Sanggem

Werkudara wanda sanggem ini pemberian Alm. Ny, Suharni Sabdhowati, Kedung Pringkil, Gondang , Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Babon asli wayang ini adalah milik Alm. Ki Gondo Darsono, Gondang, Sragen. Sedangkan Gapit (tangkai) wayangnya dari Alm. Ki Mulyanto mangku Darsono, Ngundakan, Gondang, Sragen yang juga guru "Sabet saya".

Hampir semua Dalang muda yang berguru ("berkiblat") kepadanya mempunyai Werkudara wanda sanggem, yang konon sebagai tanda bahwa Dalang tersebut pernah berguru kepada Ki Gondo darsono.

Pengertian Sanggem sendiri dapat diatikan sanggup, dan menurut Ki Gondosarsono, yang memberi nama sanggem bukanlah Ki Gondo tetapi seorang anak (bocah) yang menonton wayang dan kebetulan sedang bedada di sisi kanan Dalang serta sedang memegang-megang werkudara. Anak tersebut bilang "Wah Werkadarane sanggem iki". Celotehan anak itu samapi di telinga Ki Gondo Darman. Entah karena ocehan anak polos ini dianggap lebih suci dari pada omongan orang dewasa atau bagaimana, yang jelas semenjak peristiwa itu Ki Gondo Darsana menamakan wayang Werkudara tersebut dengan nama "KYAI SANGGEM".

L
Get this widget | Track details | eSnips Social DNA