Ruwatan
Manusia lahir dalam keadaan suci, namun seiring perjalanan waktu, dosa-demi dosa menempel pada diri hidup dan kehidupan manusia. Semakin lama melangkah semakintebal debu dosa yang menempel pada diri kita. Debu itu semakin tebal dan tebal lagi, sehingga akan menggunung dan akan terasa berat kita menyangganya berjalan mengarungi ganas dan luasnya samudera kehidupan. Kadang terhempas dalam karang yang keras, kadang tersisih dalam onggokan sarah di tepi laut. Hanya sesekali mencicipi manisnya kehidupan.
Dalam menempuh lorong hidup menuju akhir kehidupan, diperlukan kebersihan diri untuk kembali ke KuasaNya. Untuk itu harus kita persiapkan diri kita, dengan mencangkul onggokan debu sedikit demi sedikit hingga besih. Niscaya dengan demikian kita akan terasa enteng dalam menjalani hidup ini.
Dalam menempuh lorong hidup menuju akhir kehidupan, diperlukan kebersihan diri untuk kembali ke KuasaNya. Untuk itu harus kita persiapkan diri kita, dengan mencangkul onggokan debu sedikit demi sedikit hingga besih. Niscaya dengan demikian kita akan terasa enteng dalam menjalani hidup ini.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home